Asma'ul Husna

Laman

Tuesday 30 April 2013

Selamat Ulang Tanggal dan Bulan



Selama ini saya sering dibingungkan oleh pernyataan setiap orang yang mengatakan "selamat ulang tahun" atau istilah yang sering digunakan ketika tiba tanggal dimana diri kita dilahirkan dulu. Tanpa sengaja saya membaca tulisan yang saya salin dibawah ini.

Di Indonesia, sering kita mendengar ucapan Selamat Ulang Tahun atau Happy Birthday di negara barat dan Selamat Hari Jadi di Malaysia, ketika seseorang yang di kenalnya memasuki tanggal dan bulan kelahirannya di tahun yang baru berjalan.

sepintas ungkapan-ungkapan di atas bermakna sama, yakni ucapan selamat bahagia atas bertambahnya usia seseorang pada tanggal dan bulan lahirnya setiap tahun.

namun yang sering menjadi pertanyaan apakah tepat penggunaan istilah selamat ulang tahun ? apakah benar tahun itu dapat berulang-ulang ? setahu saya yang bukan ahli bahasa, yang namanya tahun yang telah berlalu tidak akan pernah kembali dan terulang lagi, misal kita memulai tahun Masehi dari Tahun 1 sampai sekarang tahun 2013 atau Tahun Hijriyah dari Tahun 1 sampai tahun sekarang 1434H. tidak ada yang berulang dan terus maju seiring perputaran bumi.

sekarang Happy Birthday, saya juga bukan ahli bahasa Inggris, kalau di artikan perkata "Happy"= selamat/gembira, "birthday" = hari lahir, dapat di artikan selamat hari lahir, pertanyaannya betulkah tanggal dan bulan kelahiran seseorang selalu bertepatan dengan hari lahirnya ? tentu tidak meski kadang jatuh bersamaan, kalau tidak salah yang tepat bersamaan saat merayakan sweet seventeen alias 17 tahun.

dalam bahasa Malaysia, istilahnya selamat hari jadi, kurang lebih bermakna sama dengan istilah happy birthday.

sekarang yang menunjukkan arti sebenarnya apa ? kalau menurut saya lebih tepat mengatakan selamat Tanggal dan Bulan lahir, karena yang dirayakan orang-orang setiap tahunnya adalah tanggal dan bulan yang sama, meski tahunnya sudah berganti. apakah kita masih akan terus menggunakan istilah yang tidak tepat, selamat ulang tahun ? atau kita akan menggunakan istilah yang baru "Selamat Ulang Tabul". semua terserah kepada anda

Source: selamat ulang tahun

Intelek Salah Kaprah

Sejenak terhenyak ketika membaca newsfeed di kolom twitter "Sadly, too many people think they are Shaikhs, just because they studied under Shaikh Google and Mufti Wikipedia at Darul Copy-and-paste."

kalimat ini mengingatkan saya kepada tulisan yang sering saya baca di almamater saya dulu "jadilah ulama yang intelek, bukan intelek yang tahu agama". Tulisan tersebut adalah realita yang terjadi saat ini khususnya di indonesia ini. Banyak pihak yang seakan-akan pintar namun dibalik itu semua ia mendapatkan pengetahuan tersebut dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Saya takut ketika kelak saya menjadi salah satu diantara sekian banyak orang yang melakukan copy paste tanpa benar-benar mengetahui asal muasal dari suatu permasalahan. berani berbicara lantang tanpa dasar yang jelas dan seakan-akan bagaikan tong kosong yang berbunyi nyaring.

Jika memang seperti itu, mau jadi apa para penerus bangsa ini.

Sunday 28 April 2013

Ketakutan Ini...

Malam ini, saya merasa ketakutan yang luar biasa.

Ketika menyampaikan beberapa patah kata dalam suatu forum pada malam hari ini (23.50 wib) Badan bergetar mulai dari ujung rambut hingga ujung jari-jari kaki.

Entah pertanda apa ini, saya merasa menjadi orang yang paling banyak dosa diantara seluruh peserta forum.

Berharap, semoga kasih Allah tidak hilang diatas kita, selalu menegur dengan kasih sayangnya tidak menegur dengan musibah.

Allahummaghfirlii warhamnii waghfir waalidayya warhamhumaa kamaa robbayanii soghiiro... Amin..

Sunday 21 April 2013

Selamat Mencoba

Alasan utama seseorang tidak berani melangkah untuk suatu kemajuan tidak lain dikarenakan rasa takut menerima resiko yang besar. Seakan menghantui kepala, hal tersebut selalu saja memberikan pandangan akan kerugian yang besar.

Selanjutnya, ada juga yang mengatakan 'bukan bidang saya'. Jika seperti itu alasannya maka sudah tidak relevan lagi digunakan pada zaman sekarang.

Kita ingat bagimana Rasulullah kecil menjadi seorang pengembala, hingga pada akhirnya sangat menikmati dunia perdagangan sehingga dipertemukan oleh sosok pedagang 'khadijah'. Saya sangat yakin, jika rasul hanya mengikuti pendahulu-pendahulunya saja maka profesi sebagai pengembala akan selalu melekat pada dirinya, akan tetapi karena beliau mampu membaca keadaan menjadikan dirinya belajar dan menjadi orang yang dipercaya pada zamannya karena profesionalitas yang dimilikinya.

Lain zaman, sebagian orang mengetahui salah satu ekonom madzhab psiokrat, -Francois Quesnay'. Masyarakat mengenal dirinya hanya sebagai seorang dokter, tapi siapa sangka dirinya bisa menjadi seorang ekonom ternama karena fikiran-fikirannya didalam memberdayakan Sumber Daya Alam yang dimiliki negara. Pada intinya, Allah SWT tidak serta merta membatasi kemampuan setiap insan pada profesi tertentu. Hanya saja Allah SWT memberikan pilihan untuk dipilih setiap manusia.

Tinggal bagaimana manusia menikmati irama kehidupan ini, dan senantiasa mencoba untuk menjalankannya

Selamat mencoba

Saturday 20 April 2013

Complicated "Solution"

Tidak ada habis-habisnya memang ketika membicarakan perekonomian bangsa, hampir setiap sektor memiliki kelemahan yang harus ditutupi demi tertunjangnya kesejahteraan yang menyeluruh. Mulai dari sektor fiskal, moneter, moral edukasi hingga sektor investasi.

Namun disini saya bukan ingin memberikan penjelasan seputar kekurangan yang ada, melainkan sedang mencoba mencari tau sektor mana yang butuh perhatian khusus untuk dicarikan solusi aplikatifnya sehingga sektor-sektor yang lain secara otomatis terpengaruh olehnya.

'Dilema'nya, banyak sekali sektor yang butuh pembahasan ekstra. Seperti sektor fiskal, dimana penerimaan pajak juga dipengaruhi oleh pengemis pinggir jalan yang menyebabkan potensi pajak tidak terkumpul terlebih dahulu dalam Direktorat Jendral Pajak, sehingga distribusinya juga sedikit dan tidak merata.

Sektor moneter, dimana eksistensi uang kertas serta bunga dalam perbankan masih harus dikaji ulang dan harus dirubah dengan yang lebih benar dan lebih baik.

Sektor pasar modal, terbukti saat ini investor asing masih menjadi pemain terbanyak di Bursa Efek Indonesia. Sangat baik memang, perusahaan di Indonesia mendapatkan suntikan dana segar dari luar, permasalahannya terletak ketika para investor mendapatkan dividen, uang yang mereka dapatkan akan kembali ke negara mereka masing-masing menyebabkan devisa serta JUB di negri ini semakin berkurang dan rupiah pun tetap lemah walaupun perekonomian negara dikatakan lebih baik.

Inti dari semua, saat ini saya sedang dibuat "galau" mengenai pembahasan apa yang harus diutamakan dalam pembahasannya?

Satu Jalan Keluar

Malu? Pastinya

Dimana untuk melakukan aktifitas yang 'sekedar' menyenangkan sementara saya terlalu siap mengorbankan mata untuk bergadang.

Sedangkan untuk beribadah? Menuntut ilmu? Atau melakukan hal.produktif lainnya?
Saya terlalu cepat lelah, kejenuhan sekejap mata datang menghampiri dan malas pun mulai menguasai diri.

Tidak ada jalan lagi selain memaksakan diri menghancurkan kemalasan

Bismillah.

Friday 19 April 2013

Manusia dan Makhluk Sosial

Pernahkah kamu menyukseskan sesuatu tapi tak diapresiasi, atau berbicara tapi tak didengar, bahkan berkontribusi tapi tak dianggap.

Seringkali orang bijak menasihati, jangan mencari apresiasi atau keuntungan apapun dalam melakukan segala hal. Benar saja kalimat di atas dan saya sama sekali tidak menyalahkannya, tapi perlu disadari, percaya atau tidak nafsu manusia menginginkan adanya pengakuan atau apresiasi, hal ini bisa dikatakan sebagai salah satu 'supporting' untuk tetap menjaga kesemangatan yang dimilikinya. Tinggal, bagaimana kita bisa tetap menjaga hati ini untuk selalu tawadhu, memiliki rasa qona'ah bahkan terhindar dari sikap riya.

Tulisan ini mewakili pemandangan yang biasa terjadi dikalangan sosial, dimana realita yang ada menunjukan bahwa 'al-insanu madaniyyun bit tob'i' (manusia makhluk sosial) benar adanya, di dalamnya setiap insan selalu mencari keuntungan baik materi maupun hati. Yang menguntungkan didekati dan yang merugikan pasti dijauhi

Tuesday 16 April 2013

KONSEP EKONOMI PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF KONVENSIONAL DAN ISLAM



Anggapan orang barat yang menganggap bahwa ekonomi Islam adalah ekonomi yang mengahambat pembangunan sama sekali tidak dapat dibuktikan. Islam adalah agama yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari kehidupan dunia seperti produksi, konsumsi, dan distribusi maupun kehidupan akhirat. Kesejahteraan kehidupan umat adalah tujuan utama dari ekonomi islam.

KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM



Dari sejarah masa lalu dapat kita ambil satu kesimpulam bahwa ekonomi islam sudah diterapkan semenjak awal adanya agama sawami dimuka bumi. Hal ini tergambar dari perilaku habil dan qabil yang memiliki prinsip yang berbeda dalam mempersembahkan hasil pekerjaan meraka kepada sang khaliq. Prinsip pertama yang tergambar dari peristiwa habil dan qabil adalah adanya keinginan manusia untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan modal seminimal mungkin. Prinsip kedua adalah adanya keinginan untuk memperoleh keuntungan dengan membunuh lawan bisnis atau pelaku ekonomi lainnya.

Sunday 14 April 2013

Note 1500 Karakter

Menunggu, setiap orang pasti jenuh jika merasakan hal tersebut. Apalagi yang ditunggu adalah sesuatu yang sangat dinanti-nantikan. Namun, hal tersebut tidak akan berlaku bagi orang yang bisa memanfaatkan waktu 'menunggu" itu. Ya sore ini dengan ditemani rintikan hujan, saya berdiri dipinggir kerumunan orang yang baru turun dari kereta, dengan keadaan setengah basah saya mencoba untuk menggerakan dua jempol tangan untuk mengetik di layar Samsung Galaxy Young versi S5360.012 yang saya miliki. Iseng memang, tapi pemandangan sore ini membuat saya berfikir sesuatu. Seandainya saja setiap orang yang menunggu dapat memproduktifkan waktunya, tidak hanya bengong dan melamuni suatu hal yang belum pasti, jika demikian saya dapat memastikan di negri ini tidak akan lagi penuh keluhan yang selalu dibaca di social media. Ya mudah-mudahan saja ini teguran buat saya untuk dapat memproduktifkan setiap waktu yang ada, tidak menyia-nyiakan apalagi melalaikannya. Mungkin tulisan ini kurang berguna, tapi setidaknya saya telah memanfaatkan notes yang hanya muat 1500 karakter ini :-)

Cerdas, Memanfaatkan Waktu Setiap Saat

Pernahkah mendengar kalimat "al-'aalimu kabiirun wa in kaana hadatsan, wal jaahilu soghirun wa in kaana syaikhon" ya kalimat ini saya dapat sekitar 10 tahun yang lalu, akan tetapi saya benar-benar memahaminya 3 tahun kemudian Kalimat ringan yang memiliki arti luar biasa (orang-orang berilmu itu seakan terlihat besar walaupun umurnya masih muda dan orang bodoh selalu terlihat kecil walaupun umurnya sudah tua).

Hal ini menjadi sebuah realita rutin ketika kita melangkah melihat dunia luar rumah, dimana banyak anak muda yang prestasinya luar biasa membuat kita merasa kagum dan terkesan kepadanya sehingga segan, dan banyak juga di luar sana kita lihat orang tua yang biasa-biasa saja bahkan kehidupannya dibawah dari kalimat "layak" sehingga menjadikan kita mengeluarkan kalimat "kasihan"

Ketika melihat hal seperti itu, banyak orang yang mengatakan "ah itu kan memang rezekinya dia" atau kalimat "mungkin sudah takdirnya dia hidup seperti itu. Tidak salah memang ketika ada manusia yang melakukan statement seperti itu, tapi apakah mereka tidak menyadari bahwa Allah SWT juga menyatakan dalam FirmanNya: Sesungguhnya Allah SWT tidak merubah keadaan suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang merubahnya.

Di sinilah letak kesempatan diciptakan, dimana setiap manusia diberi akal untuk dapat berfikir, diberi hati untuk dapat menimbang pilihan mana yang baik dan benar yang harus dijalani. Semoga kita semua terhindar dari kefanaan dunia yang menjerumuskan kita kepada keburukan. Amin.

Saturday 13 April 2013

Prasangka Baik

Banyak hal bisa dilakukan di dunia ini, salah satunya berprasangka baik. Namun, lambat laun hanya sedikit orang yang mengamalkannya untuk selalu berpegang teguh terhadap pendiriannya dalam berprasangka baik.

Setelah diamati, bisa jadi hal ini merupakan budaya yang mengakar, diawali dengan rasa pesimis hingga menjadi orang yang kritis. Sayangnya, banyak orang yang kritis namun tidak memberikan solusi atas kritikannya, bahayanya ketika kritikan tersebut diceritakan kepada orang lain yang apatis atau mereka yang tidak mengetahui apapun seputar hal yang sedang dikritisi, mungkin awalnya terlihat biasa saja, tapi dalam jangka panjang hal tersebut dapat menjadi bumerang bagi siapapun dan menjadi dampak 'adu domba' yang besar.

Pada intinya, mari merubah paradigma. Mencoba untuk menghancurkan rasa pesimis yang terkontaminasi oleh sikap apatis

Berusaha untuk menjadi mediator dalam kebenaran dan kuat dalam menghadapi setiap cobaan

Negara ini sedang butuh orang yang optimis serta selalu berprasangka baik kepada siapapun :-)

Tetap semangat dan percayalah bahwa Indonesia dapat semakin baik dengan prasangka baik

Niat Bodong

Sedikit lucu memang judul diatas, tapi itulah yang seringkali terjadi pada kita. Apalagi setiap selesai dari ujian, merasa tidak puas dengan apa yang dikerjakan, ambisi setiap orang langsung membuncah seakan ingin membalas 'dendam' atas kekurangan yang terjadi ketika ujian tersebut

Bagus memang, dengan seperti itu berarti setiap kita memiliki rasa untuk memperbaiki diri dari sebelumnya, merasa kurang dan ingin melengkapinya. Moving dari tempat satu ke tempat yang lebih baik.

Namun sangat disayangkan, biasanya ambisi itu hanya berlaku selama sepekan pertama, selanjutnya? Kita hanya terbuai dalam rutinitas 'biasa'.
Rutinitas yang dijalankan seperti sebelum ujian, planning yang dicanangkan setelah ujian seakan hilang terbawa arus lautan yang hampir mustahil jika harus dicari kembali

Kesadaran serta kekuatan niat memang sangat dibutuhkan untuk hal yang satu ini, tidak mengulangi kesalahan yang sama dan berusaha mengalahkan rasa malas untuk maju

Sehingga, niat yang dicanangkan bukan sekedar 'niat bodong'.

Welcome World

Selalu saja, terjebak dalam kefanaan dunia. Berusaha meruntuhkan bangunan pesimisme dalam diri. Tapi sadarkah? Ketika bangunan itu mulai dihancurkan perlahan tapi pasti keringat kejenuhan sedikit demi sedikit mulai membanjiri diri, ya namanya juga manusia ingin semuanya mudah, berharap kehidupan ini lurus tiada tikungan dan halus bagai tersampul aspal.

Lalu pertanyaannya, jika kehidupan seperti itu, apa esensi peraturan dibuat? Lalu untuk apa kekuatan diciptakan? Yang terpenting, mau dikemanakan fungsi akal dalam diri setiap insan?

Bersabarlah, jalani hidup ini penuh keikhlasan, asah kesabaran disetiap detik dan fungsikan kekuatan hati untuk menghancurkan fikiran negatif :-)

Selamat datang dunia.