ada diantaranya yang berhasil mengarungi ribuan bahkan jutaan rintangan dengan kesabaran serta ketabahan yang telah di lakukannya, bahkan tidak sedikit pula jutaan umat manusia di muka bumi ini yang terjatuh bahkan tertindas di karenakan kalah dengan hawa nafsunya sehingga mereka berputus asa di dalam mengarunginya.
Tidakkah kita perhatkan seksama..!
Banyak sudah kejadian yang dapat di jadikan cermin dari orang-orang sekitar. tetapi, sebagian banyak dari kita tidak menjadikannya sebagai pelajaran namun hanya menyaksikan hal tersebut sebagai angin lewat yang hanya berlalu begitu saja tanpa memperhatikan akan nilai di dalam kandungan hal-hal tersebut, lihatlah ! ada di antara mereka yang tersenyum lepas atas keberhasilan yang mereka raih atas usaha yang telah di lakukannya, dan ada pula di antara nya yang tertunduk malu karena menyesali nasib atas kegagalan yang telah di perbuat oleh diri mereka.
Manakah di antara ke dua nya yang akan kita contoh..?
Apakah orang yang tersenyum lepas..? atau mereka yang tertunduk malu..?
Jawaban dari semua pertanyaan di atas ada pada diri kita masing-masing, hanya kita lah yang dapat menentukan ke mana arah yang akan kita tuju, hanya kita lah yang dapat menentukan mau jadi apakah di hari esok..?
Ya memang kehidupan ini telah di atur oleh yang maha esa sedemikian indah nya, kita tidak dapat mengetahui apakah esok hari kita masih dapat bernafas menghirup udara segar di pagi hari..? atau kita sudah di bungkus oleh kain kafan dengan beralaskan tanah di kuburan..?
Tulisan singkat di atas hanyalah sekilas renungan tentang kejadian di sekeliling kita yang mana tujuan penulis adalah sebagai penghubung dengan judul yang di atas.
tentu semua dari kita pasti pernah mendengar kata-kata ini “BANYAK JALAN MENUJU ROMA” tetapi hanya sedikit yang mampu memahami dengan cara melogikakannya dengan hal-hal lain akan tetapi kebanyakan dari kita malah selalu terngiang oleh kata-kata “jika ada kesempatan di hadapanmu maka ambilah”
Padahal jika mau sedikit berfikir ulang pastinya di dalam benak masing-masing akan mengatakan : apakah kesempatan itu baik untuk kita atau tidak baik ? dan menilainya dari berbagai sisi tidak hanya menilainya dari satu sisi.
tetapi kenyataannya yang mereka fikirkan hanyalah “wah kesempatan ada di depanku pasti aku akan mendapatkan keuntungan yang banyak apabila aku melakukannya”
ingatlah wahai saudaraku ! pemikiran yang seperti itu adalah salah besar dan akan mengakibatkan penyesalan yang tidak akan berujung, dan sulit untuk menggapai kebahagiaan setelahnya kecuali apabila orang itu melakukan perubahan yang luar biasa terhadap dirinya sendiri, tetapi yakinilah bahwa hal tersebut amat sangat jarang terjadi di kalangan manusia pada zaman sekarang ini.
di sini penulis akan sharing sedikit tentang bagaimanakah menanggapi "KESEMPATAN' yang ada di sekitar kita
ketahuilah ! menurut saya pribadi bahwasannya yang namanya kesempatan itu tersedia kapan saja, tinggal bagaimana kita menyikapinya dengan berfikir terlebih dahulu sebelum memutuskan akan mengambil kesempatan tersebut agar tidak menyesal pada akhirnya.
sebagai contoh ! banyak kita saksikan setiap tahun akan adanya kampanye pemilhan calon ketua kepala desa, gubernur, dan calon presiden. mendengar pengumuman akan diadakannya pemilihan wakil rayat, kebayakan dari masyarakat antusias untuk turut berkecimpung di dalam pemilihan tersebut, kebanyakan dari mereka berfikiran ' jikalau aku terpilih nanti pasti akan mendaptkan keuntungan yang lebih' makanya jangan heran jika kita menyaksikan para calon yang ingin turut berkecimpung mengeluarkan banyak dari harta yang dimilikinya bahkan tidak jarang juga mereka meminjamnya terlebih dahulu ke bank-bank demi mewujudkan ambisinya supaya terpilih menjadi wakil dari golongan mereka.
tapi sayangnya... coba kita tela'ah dan perhatikan bersama-sama " dari kebanyakan mereka yang ingin turut serta meramaikan kampanye, berapakah dari mereka yang terpilih setelahnya ? apakah semuanya ? apakah ada setengahnya ? jawaban yang paling tepat ialah "TIDAK"
akhirnya, banyak diantara yang tidak terpilih mengambil jalan yang curang, bahkan tidak sedikit yang mendadak stress dan menjadi tidak waras di karenakan memikirkan kerugian yang dia peroleh.
dari kasus ini kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa sungguh teramat kasihan bagi mereka yang berfikir kesempatan emas jika mengikuti acara tersebut, padahal teramat lebih baik jika berfikiran menggunakan hartanya untung membantu orang lain yang lebih kurang dari padanya bukan di hambur-hamburkan hanya untuk keuntungan pribdi bagi dirinya.
semoga dari satu contoh yang penulis paparkan di atas dapat menjadi bahan renungan bagi para pembaca sekalian agar tidak terjebak dengan yang namanya kesempatan yang mana itu belum pasti dengan karakter kita, nilailah segala sesuatunya dari beberapa sisi jangan hanya memandang dengan "kaca mata kuda" yang hanya melihat ke satu sisi saja, ada pepatah mengatakan "barang siapa yang tahu akan jauhnya perjalanan maka ia akan bersiap-siap" dengan kata lain "bagi mereka yang tahu akan masa depannya maka ia akan berhati-hati di dalam mengambil keputusan dengan memperhatikannya dari berbagai sudut".
ambilah kata-kata "BANYAK JALAN MENUJU ROMA" yang mana "BANYAK KESEMPATAN YANG TERSEDIA UNTUK KITA"
semoga penulis dan pembaca sekalian dapat mendapatkan kesempatan yang memang tepat untuk kita masing-masing. amin.
wassalamualaikum. wr. wb.
ingatlah wahai saudaraku ! pemikiran yang seperti itu adalah salah besar dan akan mengakibatkan penyesalan yang tidak akan berujung, dan sulit untuk menggapai kebahagiaan setelahnya kecuali apabila orang itu melakukan perubahan yang luar biasa terhadap dirinya sendiri, tetapi yakinilah bahwa hal tersebut amat sangat jarang terjadi di kalangan manusia pada zaman sekarang ini.
di sini penulis akan sharing sedikit tentang bagaimanakah menanggapi "KESEMPATAN' yang ada di sekitar kita
ketahuilah ! menurut saya pribadi bahwasannya yang namanya kesempatan itu tersedia kapan saja, tinggal bagaimana kita menyikapinya dengan berfikir terlebih dahulu sebelum memutuskan akan mengambil kesempatan tersebut agar tidak menyesal pada akhirnya.
sebagai contoh ! banyak kita saksikan setiap tahun akan adanya kampanye pemilhan calon ketua kepala desa, gubernur, dan calon presiden. mendengar pengumuman akan diadakannya pemilihan wakil rayat, kebayakan dari masyarakat antusias untuk turut berkecimpung di dalam pemilihan tersebut, kebanyakan dari mereka berfikiran ' jikalau aku terpilih nanti pasti akan mendaptkan keuntungan yang lebih' makanya jangan heran jika kita menyaksikan para calon yang ingin turut berkecimpung mengeluarkan banyak dari harta yang dimilikinya bahkan tidak jarang juga mereka meminjamnya terlebih dahulu ke bank-bank demi mewujudkan ambisinya supaya terpilih menjadi wakil dari golongan mereka.
tapi sayangnya... coba kita tela'ah dan perhatikan bersama-sama " dari kebanyakan mereka yang ingin turut serta meramaikan kampanye, berapakah dari mereka yang terpilih setelahnya ? apakah semuanya ? apakah ada setengahnya ? jawaban yang paling tepat ialah "TIDAK"
akhirnya, banyak diantara yang tidak terpilih mengambil jalan yang curang, bahkan tidak sedikit yang mendadak stress dan menjadi tidak waras di karenakan memikirkan kerugian yang dia peroleh.
dari kasus ini kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa sungguh teramat kasihan bagi mereka yang berfikir kesempatan emas jika mengikuti acara tersebut, padahal teramat lebih baik jika berfikiran menggunakan hartanya untung membantu orang lain yang lebih kurang dari padanya bukan di hambur-hamburkan hanya untuk keuntungan pribdi bagi dirinya.
semoga dari satu contoh yang penulis paparkan di atas dapat menjadi bahan renungan bagi para pembaca sekalian agar tidak terjebak dengan yang namanya kesempatan yang mana itu belum pasti dengan karakter kita, nilailah segala sesuatunya dari beberapa sisi jangan hanya memandang dengan "kaca mata kuda" yang hanya melihat ke satu sisi saja, ada pepatah mengatakan "barang siapa yang tahu akan jauhnya perjalanan maka ia akan bersiap-siap" dengan kata lain "bagi mereka yang tahu akan masa depannya maka ia akan berhati-hati di dalam mengambil keputusan dengan memperhatikannya dari berbagai sudut".
ambilah kata-kata "BANYAK JALAN MENUJU ROMA" yang mana "BANYAK KESEMPATAN YANG TERSEDIA UNTUK KITA"
semoga penulis dan pembaca sekalian dapat mendapatkan kesempatan yang memang tepat untuk kita masing-masing. amin.
wassalamualaikum. wr. wb.
No comments:
Post a Comment