Indonesia... negara yang memiliki mayoritas kaum muslimin di dunia, sehingga tidak jarang jika negara ini disebut juga sebagai negara muslim. namun, beribu sayang ditujukan kepada sebagian dari para pemeluknya,
karena pada saat ini agama hanya sebagai identitas yang tercantum pada kartu tanda pengenal yang digunakan oleh setiap individu.
karena pada saat ini agama hanya sebagai identitas yang tercantum pada kartu tanda pengenal yang digunakan oleh setiap individu.
"ghazwul fikri" ya kalimat ini adalah salah satu penyebab semua ini, kalimat yang biasa dikenal sebagai "perang pemikiran" inilah yang menjadikan kaum muslimin keluar dari jalurnya. bukan hanya kaum muslim Indonesia yang teracuni oleh perang ini, melainkan kaum muslimin di seluruh dunia juga terkena imbasnya.
penyebab munculnya "perang pemikiran" ialah mereka para kaum orientalis yang memiliki tujuan agar umat muslim menjauh dari agamanya dan mengekor kepada budaya barat yang menganut "kebebasan" serta menjunjung tinggi "hak asasi manusia" dan senantiasa melupakan "kewajiban manusia kepada penciptanya"
orientalisme ialah pemahaman bagi mereka yang bergerak dalam penelitian dan pendalaman akan masalah-masalah ketimuran. pada bentuk lahirnya sangatlah baik, untuk melakukan penelitian ilmiyah. namun sayang, tujuan utama mereka untuk memalingkan masyarakat timur dari budaya timurnya, berpindah mengikuti keinginan aliran kebudayaan barat yang sesat dan menyesatkan. para penggerak paham orientalisme ialah kumpulan sarjana-sarjana barat, yahudi, kristen, atheis, dan semua yang memusuhi agama Allah swt. yang mendalami bahasa-bahasa timur (bahasa arab, persi, ibrani, dan lainnya) terutama mempelajari bahasa arab secara mendalam. studi yang mereka gunakan untuk memasukan ide-ide dan paham-paham yang batil ke dalam ajaran islam, agar aqidah setiap individu muslim tergerogoti dan habis, berkurang pengaruh islamnya terhadap masyarakat, tak berbekas dalam kehidupan, tidak mampu mengangkat derajat kemanusiaan, serta tidak berperan lagi dalam melepaskan manusia dari perhambaan kepada para makhluk dan yang teramat penting lagi tujuan islam tak kunjung tercapai dalam mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju "an-nur" yaitu, bertauhid, beriman, kuat, sabar, pintar, cerdas, adil, aman, makmur, maju, dan lainnya yang tidak keluar dari batasan ilahi.
berkaca dari itu semua sudah seharusnya setiap individu membentengi dirinya masing-masing untuk tidak kalah dan tertindas oleh perang pemikiran, berlomba mewujudkan iman dalam diri serta menjunjung tinggi tauhid serta menjaga batasan yang telah ditentukan oleh-Nya.
penyebab munculnya "perang pemikiran" ialah mereka para kaum orientalis yang memiliki tujuan agar umat muslim menjauh dari agamanya dan mengekor kepada budaya barat yang menganut "kebebasan" serta menjunjung tinggi "hak asasi manusia" dan senantiasa melupakan "kewajiban manusia kepada penciptanya"
orientalisme ialah pemahaman bagi mereka yang bergerak dalam penelitian dan pendalaman akan masalah-masalah ketimuran. pada bentuk lahirnya sangatlah baik, untuk melakukan penelitian ilmiyah. namun sayang, tujuan utama mereka untuk memalingkan masyarakat timur dari budaya timurnya, berpindah mengikuti keinginan aliran kebudayaan barat yang sesat dan menyesatkan. para penggerak paham orientalisme ialah kumpulan sarjana-sarjana barat, yahudi, kristen, atheis, dan semua yang memusuhi agama Allah swt. yang mendalami bahasa-bahasa timur (bahasa arab, persi, ibrani, dan lainnya) terutama mempelajari bahasa arab secara mendalam. studi yang mereka gunakan untuk memasukan ide-ide dan paham-paham yang batil ke dalam ajaran islam, agar aqidah setiap individu muslim tergerogoti dan habis, berkurang pengaruh islamnya terhadap masyarakat, tak berbekas dalam kehidupan, tidak mampu mengangkat derajat kemanusiaan, serta tidak berperan lagi dalam melepaskan manusia dari perhambaan kepada para makhluk dan yang teramat penting lagi tujuan islam tak kunjung tercapai dalam mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju "an-nur" yaitu, bertauhid, beriman, kuat, sabar, pintar, cerdas, adil, aman, makmur, maju, dan lainnya yang tidak keluar dari batasan ilahi.
berkaca dari itu semua sudah seharusnya setiap individu membentengi dirinya masing-masing untuk tidak kalah dan tertindas oleh perang pemikiran, berlomba mewujudkan iman dalam diri serta menjunjung tinggi tauhid serta menjaga batasan yang telah ditentukan oleh-Nya.
No comments:
Post a Comment