Asma'ul Husna

Laman

Tuesday, 25 February 2014

Tentang Semangat Mengerjakan SKRIPSI




Mahasiswa tingkat akhir, ya itu kalimat yang sering didengungkan sahabat-sahabat saya di sini, di kampus ini, di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia, Sentul City, Bogor. Memang saat ini kami menginjak semester 8, semester akhir daam perkuliahan normal, semester yang didalamnya ada suatu tugas yang sangat terkenal oleh para mahasiswa di saentro nusantara lagi, apalagi jika bukan SKRIPSI.



Bulan lalu, tepatnya tanggal 20 Januari 2014 kami para mahasiswa tingkat akhir diwajibkan mengumpulkan concept note. Yaitu suatu berkas yang didalamnya tersusun kerangka calon pembahasan serta judul dari penelitian yang akan diangkat untuk dijadikan skripsi. 

Saya pribadi mengangkat suatu tema seputar permasalahan yang terdapat di perbankan syariah dalam negri ini, khususnya dari sektor Sumber Daya Insani (SDI). Tema ini juga dipengaruhi oleh salah satu sahabat saya, kebetulan apa yang ia sampaikan sesuai dengan apa yang telah lama menjadi pertanyaan saya di badan industri keuangan syariah di Indonesia ini. Dengan judul penguraian masalah SDI di industri keuangan syariah.

Namun, beberapa hari lalu saya merasa ragu dengan apa yang akan saya bahas, banyak permasalahan di Indonesia ini yang mempengaruhi pola pikir saya untuk mengangkat permasalahan lain. Akan tetapi dalam diri ini selalu ada bantahan, bahwa apa yang telah diajukan sebisa mungkin diselesaikan secara maksimal baru membahas permasalahan lainnya, ya kalimat istiqomah itu yang membantu saya untuk tetap memilih judul ini.

Sore tadi (Selasa, 25 02 2014) saya memberanikan diri untuk maju kepada pembimbing skripsi yang telah ditentukan untuk saya oleh kepala program studi yang saya dalami. Alhamdulillah pembimbing saya siap untuk selalu membantu dan memberikan masukan demi selesainya tugas ini. Di akhir sesi pertemuan ketika hendak pamit, salah satu dosen saya, beliau adalah doktor di bidang Ekonomi Islam menghampiri ke tempat dimana saya dan pembimbing saya berdiskusi, beliau menanyakan perihal pembahasan skripsi yang akan saya angkat. Sayangnya, dari pembahasan yang akan saya angkat, beliau seakan-akan kurang setuju atas apa yang akan saya bahas. kurang setuju bukan karena meremehkan saya, melainkan beliau percaya bahwa saya dapat mengangkat suatu pembahasan yang lebih bagus dari apa yang akan saya angkat. Beliau berkata, mubadzir ilmu ekonomi khususnya di sektor mikro dan makro jadi tidak terpakai, tapi jika itu yang memang akan di angkat ya dikerjakan dengan baik. Dengan kata lain, yang lebih bagus saja beliau yakin apalagi dengan yang satu ini. Optimisme pun seakan langsung menghampiri diri saya, jika orang lain saja ada yang yakin bahwa saya mampu, kenapa saya masih saja berkutat didalam keraguan yang seringkali menyita waktu dan menyia-nyiakan potensi diri.

Saat itu juga kepercayaan diri saya tumbuh, dan saya berharap semoga dapat istiqomah dalam menyelesaikan tugas ini sehingga dapat mengerjakan hal lain jika sudah selesai tugas sebelumnya. Meski bagaimanapun, kita selalu diperhatikan oleh orang lain. Dan jika orang lain sudah percaya dengan apa yang ada pada diri masing-masing, maka sebisa mungkin agar dijaga agar orang lain senang dan merasa kepercayaannya dihargai.

Bismillahirrohmanirrohim.

No comments:

Post a Comment