Asma'ul Husna

Laman

Wednesday, 5 March 2014

Masih Bisa Membangun Peradaban

Beberapa waktu lalu jam berapapun tidurnya pasti terbangun ketika sebelum atau ketika adzan subuh berkumandang. Namun, belakangan ini saya merasakan ada hal yang berbeda. Jam berapapun tidurnya bangunnya selalu saja setelah subuh, meskipun alarm sudah dipasang disegala penjuru kamar.



Entah apa yang terjadi, saya mulai resah akan hal tersebut. Seperti ada penyesalan yang mendalam seraya melihat diri ini terbuai dalam tidurnya. Saya merindukan diri ini yang bangun setiap sebelum subuh, dengannya bisa merasakan indahnya tahajjud serta sholat subuh tepat waktu.

Setelah melakukan beberapa penelitian, sedikit banyak hal tersebut disebabkan oleh pola hidup yang tidak teratur, porsi makan dan istirahat yang terlalu banyak sedikit demi sedikit membuat saya semakin malas untuk bergerak, rutinitas olah raga yang biasa hampir setiap hari dilakukan pun seakan menghilang, menjadi suatu kegiatan yang tidak perlu untuk dilakukan.

Penyesalan terbesar atas kejadian ini adalah, saya terfikirkan oleh sebuah kalimat untuk dapat menegakkan Islam di bumi Allah ini, tersirat setiap telat bangun tidur. "Bagaimana bisa membangun Islam jika diri sendiri pun sulit untuk dibangunkan".


No comments:

Post a Comment