Asma'ul Husna

Laman

Monday, 28 May 2012

Siapakah Anak Soleh Itu ?

Sering kita mendengarkan kalimat yang terlontar dari nasihat orang tua "semoga menjadi anak soleh ya nak". nah, yang menjadi permasalahan di sini kita sama sekali belum mengetahui yang seperti apakah yang dimaksudkan dengan anak soleh ?

Perlu diketahui, pemahaman yang salah malah akan menjadi bumerang bagi kita, selama ini kita beranggapan bahwa mematuhi perintah orang tua sudah menjadi syarat sahnya untuk disebut anak soleh! Namun, ketika kita sudah mengenal lebih jauh lagi akan kehidupan ini, kita mulai menggunakan akal kita untuk mendefinisikan kalimat "anak soleh" kebanyakan dari kita melakukan kebaikan jika terlihat di depan orang tuanya saja, sedangkan dibelakangnya ? tidak dapat dipungkiri bahwa kita sering melanggar apa-apa orang tua perintahkan kepada kita. Kita beranggapan bahwa kita telah melakukan perbuatan baik terhadap orang lain dan kita telah berkontribusi banyak untuk kemajuan suatu hal (biasanya kemajuan organisasi untuk kalangan mahasiswa).

Memang semua itu baik dan benar, tetapi kenyataan yang ada kebanyakan dari kita tidak menyadari bahwa sekian lama kita terjebak dalam lubang kemaksiatan, seperti bertatapan dengan lawan jenis sudah menjadi kebiasaan yang wajar, pacaran sudah tidak dapat terelakan lagi dan parahnya ktika dia melakukan itu semua dan dia melakukan amal baik lalu dia menganggap bahwa dia sudah beramal baik bagi dirinya, orang lain dan agama. Naudzubillah . . .

Definisi Sesungguhnya

Disebutkan di dalam hadits shahih dari Abi Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

"Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya". [HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i]

Anak yang soleh bukan saja anak yang bersopan-santun dan taat kepada orang tuanya sebagaimana yang dipahami oleh kebanyakan dari kita, akan tetapi yang lebih utama dari itu, ialah anak yang menjaga agamanya. Mengaja agama ini suatu yang sukar dilaksanakan hari ini. Menjaga agama bukan sekadar menjaga shalat, tetapi lebih berat dari itu. Anak yang soleh yang menjaga agamanya ialah anak yang ta’at kepada Allah SWT, ialah mereka yang tahu kewajibannya sebagai hamba Allah dan tahu tanggungjawabnya kepada agamanya. Menjaga agama meliputi memastikan seseorang itu menjaga akhlaknya, syariatnya, ibadahnya dan segala amalannya setiap saat. Menjaga akhlak di dalam berpakaian, di dalam pergaulan dan didalam tutur kata.

Realita yang ada, kebanyakan dari kita shalat lima waktu di masjid, berdo'a dengan kesungguhan serta menjalankan puasa senin-kamis maupun ibadah lainnya, akan tetapi dalam pergaulan, seakan kita semua dibutakan oleh batasan yang telah ditentukan-Nya. seakan tidak menyadari kita telah mengorbankan agama kita demi perhatian orang lain kepada kita.

Maka dari itu, anak soleh adalah anak yang berbakti kepada orang tuanya serta anak yang dapat menjaga agamanya, mengetahuinya secara menyeluruh dan mengaplikasikannya di dunia fana ini.

Wallahu a'lam bissawaab.

semoga kelak kita dapat berkumpul bersama keluarga di syurga-Nya. Amin.

No comments:

Post a Comment