Sebenarnya, apakah yang dicari manusia di atas
permukaan bumi ini ? apakah harta ? tahta ? atau wanita ? karena dari seluruh
hal yang ada hanya ketiga hal tersebut lah yang selalu berhubungan erat dengan kehidupan manusia.
Diawali dengan harta, yah masalah ini adalah
masalah klasik, dengannya manusia dapat hidup berkecukupan, apapun yang
dibutuhkan dapat dimilikinya dengan harta, jangankan yang dibutuhkan, yang
diinginkan saja dapat dengan mudah dimilikinya sehingga menjadi hiasa dalam
rumah. Awalnya hanya masalah perut, agar tidak kelaparan, tetapi saat ini, hal
tersebut sudah sangat jarang sekali, sebagian besar manusia mengumpulkan harta
demi menjaga martabatnya dihadapan orang banyak, serta agar menjadi orang kaya
diantara manusia-manusia yang lainnya. Lalu esensi dari harta itu sendiri apa ?
Selanjutnya adalah tahta, awalnya tahta adalah
jabatan penting bagi seseorang yang memiliki kapabilitas lebih untuk menggerakan
suatu hal diantara kemampuan kebanyakan orang yang lainnya, ialah mereka yang
dianggap berhasil dan dapat menjadi leader sehingga dapat menularkan
kemampuannya kepada orang banyak agar kesejahteraan tersebar secara menyeluruh.
Namun apakah yang terjadi ? pada modern ini tahta menjadi sesuatu yang
dikejar-kejar oleh kebanyakan manusia, karenanya manusia dapat menjadi lebih
terpandang diantara yang lainnya demi menjaga gengsi, lain hal tahta juga
menjadi arena untuk berlomba-lomba memupuk kekayaan demi mengokohkan dirinya
sebagai konglongmerat.
Perusak yang terakhir ialah wanita. Kok bisa ?
awalnya memang biasa saja, namun dikarenakan dipanas-panasi oleh media masa
yang sama sekali tidak melirik ke segi etika dan tidak menghiraukan bahwa yang
menonton tayangannya adalah jenis manusia semua umur maka hal-hal yang
berkaitan dengan aqidah maupun akhlaq manusia sama sekali tidak dipandang, yang
terjadi malahan mereka, kaum kapitalis menyebarkan paham sekularis dan hedonis,
sehingga diri manusia terpenuhi oleh nafsu hewani tanpa menghiraukan larangan
hati kecil. Lalu yang terjadi ? ya seperti yang dapat disaksikan pada saat
sekarang ini, sangat sedikit manusia yang menghormati antara satu dengan
lainnya, seperti pria yang tidak lagi menghormati wanita dan wanita pun tidak
menghormati pria. Kok bisa ? alasan pria sangat jelas bahwa mereka (wanita)
saja tidak menghormati dirinya sendiri, menjual murah lekukan-lekukan tubuhnya
sehingga memaksa nafsu hewani pria keluar. Lalu apakah benar wanita seperti itu
? oh pastinya ada yang membela diri, da ada yang berkata : salah sendiri,
kenapa bapak-bapak kami (pria) tidak memberikan pendidikan agama yang benar,
sehingga yang terjadi adalah apa yang ada pada saat sekarang ini.
Lalu apakah inti dari permasalahany yang ada
di atas ? adakah yang mengetahui jawabannya jika semua yang berkecimpung saling
menyalahkan ?
Dengarlah wahai manusia, berfikirlah,
pertimbangkan segala sesuatunya dengan hati kecil, mulailah sesuatu yang baik
dari sekarang walaupun sulit, karena perubahan besar tidak akan terjadi jika
tidak diawali dengan perubahan kecil.
Maka sesuatu yang ada pada saat ini adalah
peristiwa DILEMA antara sesama manusia, semoga Allah memberikan kesempatan
kepada kita untuk menemukan solusi terbaik untuk permasalahan ini, sehingga
kehidupan dapat berjalan di dalam koridor saling menghormati antara satu dengan
yang lainnya.
No comments:
Post a Comment