Pernahkah mendengar kalimat "al-'aalimu kabiirun wa in kaana hadatsan, wal jaahilu soghirun wa in kaana syaikhon" ya kalimat ini saya dapat sekitar 10 tahun yang lalu, akan tetapi saya benar-benar memahaminya 3 tahun kemudian Kalimat ringan yang memiliki arti luar biasa (orang-orang berilmu itu seakan terlihat besar walaupun umurnya masih muda dan orang bodoh selalu terlihat kecil walaupun umurnya sudah tua).
Hal ini menjadi sebuah realita rutin ketika kita melangkah melihat dunia luar rumah, dimana banyak anak muda yang prestasinya luar biasa membuat kita merasa kagum dan terkesan kepadanya sehingga segan, dan banyak juga di luar sana kita lihat orang tua yang biasa-biasa saja bahkan kehidupannya dibawah dari kalimat "layak" sehingga menjadikan kita mengeluarkan kalimat "kasihan"
Ketika melihat hal seperti itu, banyak orang yang mengatakan "ah itu kan memang rezekinya dia" atau kalimat "mungkin sudah takdirnya dia hidup seperti itu. Tidak salah memang ketika ada manusia yang melakukan statement seperti itu, tapi apakah mereka tidak menyadari bahwa Allah SWT juga menyatakan dalam FirmanNya: Sesungguhnya Allah SWT tidak merubah keadaan suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang merubahnya.
Di sinilah letak kesempatan diciptakan, dimana setiap manusia diberi akal untuk dapat berfikir, diberi hati untuk dapat menimbang pilihan mana yang baik dan benar yang harus dijalani. Semoga kita semua terhindar dari kefanaan dunia yang menjerumuskan kita kepada keburukan. Amin.
No comments:
Post a Comment