Asma'ul Husna

Laman

Tuesday 20 September 2011

Karakter Manusia yang Baik

"Sebaik-baiknya manusia adalah yang berakhlak mulia dan yang bermanfaat bagi orang lain"


"manusia adalah makhluk sosial" mungkin kata-kata ini sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, sebagai seseorang yang utuh berbudi pekerti dan memiliki akal sehat, pastinya ia dapat berfikir bahwa seseorang tidak dapat menyelesaikan sesuatu hal ataupun pekerjaan tanpa berinteraksi
dengan orang lain, saling ketergantungan antar umat manusia inilah yang menjadikan manusia sebagai makhluk sosial diantara makhluk lainnya, walaupun hewan, tumbuhan serta makhluk hidup lainnya memiliki ketergantungan, tetap manusialah sebagai satu-satunya makhluk yang dapat mengerti akan ketergantungan tersebut.

lain masa lain zaman, dahulu terlihat bahwasanya sosialisasi antara masyarakat Indonesia sangatlah terlihat, ketergantungan satu dengan yang lainnya sangat jelas dan tidak heran jika timbul beragam budaya yang berbeda-beda di nusantara ini, kebudayaan tersebut timbul karena antara satu dengan masyarakat lainnya yang menetap di suatu wilayah tersebut memiliki persamaan persepsi dan kekompakan terhadap suatu hal. sebagai contoh diantaranya ondel-ondel dari betawi, reog dari ponorogo serta kebudayaan lainnya yang tersebar luas di seluruh penjuru ibu pertiwi ini.

sayangnya pada saat modern ini diantara budaya-budaya yang telah ada bukannya semakin bertambah justru malah berkurang sangat drastis lantaran dipacu oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya suatu budaya yang bertujuan untuk mempersatukan perkumpulan suatu golongan. kebanyakan dari masyarakat justru mementingkan urusan pribadinya demi mencapai kepuasan yang diidam-idamkan.

namun kita jangan terpaku oleh permasalahan yang semakin menjadi pada negara ini, karena semua itu hanya gambaran ataupun permainan yang hanya membuat fikiran pesimis dan mundur. perlu di ingat "sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. jangan risaukan kesombongan maupun keegoisan pada dalam diri orang lain. jadilah diri sendiri, diri yang bermanfaat untuk sendiri dan untuk orang lain disekitar, karena jika tetap mengedepankan ego masing-masing yang terjadi bukanlah penyelesaian dari permasalahan melainkan sulutan api yang semakin besar dan membara.

tetap teguh, tegar maupun semangat dalam memberikan manfaat bagi orang lain walaupun itu sedikit...

No comments:

Post a Comment