Asma'ul Husna

Laman

Thursday 3 January 2013

Biografi Singkat Pemikir Ekonomi: Hermann Heinrich Gossen



Hermann Heinrich Gossen ialah orang yang kali pertama memperkenalkan hukum tambahan utilitas yang semakin berkurang (the law of diminishing marginal utility) atau biasa disebut dengan LDMU. Gossen hidup pada masa 1810–1858. Pada 1854, ia menulis karya ilmiah yang berjudul Enwicklung der Gesetze des Menschlichen Verkers und die Darausfliessenden Regeln fuer Menschliches Handeln. Karya ilmiah tersebut merupakan pendahulu dari pemikiran-pemikiran yang dikembangkan oleh para pakar Neo-Klasik. Di antara pemikiran-pemikirannya, terdapat dua pemikiran dasar yang menonjol, yang dikenal dengan dua hukum Gossen yaitu Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II.

Sejarah Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia



Perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah lain sebagai salah satu instrumen penting dalam sistem ekonomi telah berkembang begitu pesat, bukan hanya di negara-negara berpenduduk Muslim, tapi juga di negara-negara non Muslim, seperti Amerika, Australia, Irlandia, Inggris, Luxemburg, Canada, Switzerland dan Virgin Island.  Di Indonesia perkembangan perbankan dan lembaga keuangan syariah tidak kalah cepat dibandingkan dengan negara-negara Muslim lain, termasuk Malaysia, Pakistan, Iran dan Sudan.

Biografi Singkat Pemikir Ekonomi: Adam Smith



Lahir di Kircaldy (Scotland) pada tahun 1723

Ayahnya telah meninggal sebelum ia dilahirkan, hanya ibunya yang menemaninya (umurnya 90 tahun).

Wednesday 2 January 2013

Teori Inflasi Menurut Monetaris

Teori Monetarist merupakan sebuah kritik terhadap validitas Teori Keynes ketika terjadi krisis ekonomi Inggris di tahun 1970an. Government spending untuk mencapai full employment, seperti yang disarankan Teori Keynes nyatanya kompatibel ketika dihadapkan dengan masalah inflasi.

Teori Inflasi Menurut Keynes


Teori ini mengasumsikan  bahwa perekonomian sudah berada pada tingkat full employment. Menurut Keynes kuantitas uang tidak berpengaruh terhadap tingkat permintaan total, karena suatu perekonomian dapat mengalami inflasi walaupun tingkat kuantitas uang tetap konstan. Jika uang beredar bertambah maka harga akan naik. Kenaikan harga ini akan menyebabkan bertambahnya permintaan uang untuk transaksi, dengan demikian akan menaikkan suku bunga. Hal ini akan mencegah pertambahan permintaan untuk investasi  dan akan melunakkan tekanan inflasi.