Asma'ul Husna

Laman

Thursday 23 December 2010

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA SEBELUM DAN SESUDAH KE DUANYA MENINGGAL DUNIA

Orang tua kita, ibu dan bapak kita adalah sebaik-baik makhluk ciptaan Allah yang telah berperan sangat besar dalam kehidupan kita semenjak baru lahir hingga berada pada usia

seperti saat sekarang ini. Mereka adalah orang-orang yang istimewa, yang telah ditunjuk oleh Allah SWT sebagai pendamping kita di dalam setiap proses hidup yang kita hadapi hingga pada saatnya kelak kita ditakdirkan Allah SWT untuk berpisah dengan mereka. Sungguh mulia kasih sayang dan curahan perhatian yang di berikan kepada kita sepanjang hayatnya, mereka berikan semuanya kepada kita dengan rasa tulus dan ikhlas tanpa mengharapkan balasan sama sekali, dan tanpa perlu kita memintanya terlebih dahulu. masih ingatkah kita dengan semua yang telah kita dapati dari mereka  itu?

Allah SWT menerangkan dalam surat al Isra’, bahwa kedudukan berbakti terhadap kedua orang tua adalah sangat utama, yaitu Allah SWT menyandingkan perintah beribadah kepada Allah SWT beriringan kemudian dengan perintah untuk berbakti kepada orang tua.

"Dan Tuhanmtelah menentukan supaya engkau semua jangan menyembah melainkan Dia dan supaya engkau semua berbuat baik kepada kedua orangtua. Dan kalau salah seorang di antarakeduanya atau keduanya ada di sisimu sampai usia tua, maka janganlah engkau berkata kepadakeduanya dengan ucapan "ah", dan jangan pula engkau menggertak keduanya, tetapi ucapkanlahkepada keduanya itu ucapan yang mulia - penuh kehormatan.
"Dan turunkanlah sayap kerendahan - maksudnya: Rendahkanlah dirimu - terhadap kedua
orangtuamu itu dengan kasih-sayang dan katakanlah: Ya Tuhanku, kasihanilah kedua orang tuaku itu sebagaimana keduanya mengasihi aku di kala aku masih kecil." (al-lsra': 23-24)

Seburuk apapun keadaan orang tua kita, mereka adalah orang yang melahirkan kita ke dunia ini, yang mengenalkan kita akan kehidupan  yang mengasuh kita dari waktu kecil hingga saat sekarang ini, yang menemani dan merawat saat kita sedang terbaring sakit, yang menghibur saat hati kita sedang gundah, yang memberi suapan saat kita malas untuk sarapan, yang mengajarkan tangan lemah kita untuk mengikat tali sepatu, yang memberikan pelukan saat kita susah tidur, yang memasakkan masakan terenak saat kita merasa lapar, yang malam-malamnya mereka terjaga untuk mengganti popok kita saat masih bayi dahulu, yang siang harinya mereka habiskan waktu dengan kelelahan mencari uang untuk membiayai keperluan yang kita butuhkan, dan semua moment-moment kasih sayang yang mungkin saja kita sudah tidak pernah mengingatnya kembali. Maka sudahkah kita bersyukur atas karunia Allah yang sangat besar bagi kita dengan hadirnya mereka diantara hari-hari yang kita lewati?


kita tidak akan pernah menggetahui apakah Allah akan memanggil ke dua orang tua kita terlebih dahulu atau bahkan bisa jadi kita mendahului mereka wallahu a'lam. namun kebaikan kita terhadap ke dua orang tua kita tidaklah hanya terbatas ketika mereka masih menghirup nafas di dunia ini tetapi kita dapat melakukannya juga ketika mereka ber dua telah pergi meninggalkan kita selama-lamanya dari dunia yang hanya sementara ini.


Berkata Imam Bukhari rahimahullah,
berbuat baik kepada kedua orang tua setelah keduanya meninggal.

Dari Abu Hurairah dari Rasulullah, bahwa Beliau bersabda Diangkat dari seorang mayit setelah meninggalnya derajatnya, lalu dia berkata, wahai Rabbku, apa ini, maka dijawab pertanyaannya, anakmu telah memintakan ampun untukmu.
Atsar ini dinilai oleh Asy Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani bersanad hasan. Dan telah datang atsar ini secara marfu` (sampai kepada Rasulullah) juga dari hadits Abu Hurairah sebagaimana yang tersebut di dalam Ash Shahihah no 1598.
pelajaran yang bisa kita ambil dari hadits ini, seperti yang tertulis di atas yaitu “Berbuat baik kepada kedua orang tua setelah meninggalnya”. Kedua orang tua diangkat derajatnya oleh Allah setelah mereka meninggal dengan doa permohonan ampun oleh anaknya, dan bahwa permintaan ampun dan doa seorang anak yang shalih bisa bermanfaat bagi orang tuanya, disebutkan dalam hadits ini bahwa Allah mengangkat derajat kedua orang tua karena anaknya telah memintakan ampun untuk mereka. Jadi bukan berarti seorang anak ketika kedua orang tuanya telah meninggal maka dia tidak mengerjakan kebaikan kepada ke dua orang tuanya, akan tetapi berbuat baik kepada kedua orang tua tidak terbatas hanya dalam masa hidupnya saja, tapi bisa juga setelah meninggalnya. Diantara hal tersebut adalah dengan mendoakannya, memintakan ampun baginya. Ini termasuk amalan yang dilakukan seorang anak dan memberikan manfaat bagi ke dua orang tuanya yang sudah meninggal dunia.



No comments:

Post a Comment