Asma'ul Husna

Laman

Saturday 12 March 2011

RAHASIA KERJA SANG PENCIPTA

suatu hari. ditengah samudra yang sangat luas, terdapat perahu yang sangat besar berlayar di atasnya. namun, setelah berlayar dua hari dua malam. tiba-tiba cuaca di langit mulai tidak bersahabat, ombak-ombak pun
mulai datang menyerang, semakin lama ombak pun berubah menjadi musuh yang sangat menakutkan, melebihi ketakutan yang datang dari para pembajak laut. hingga, hancurlah kapal besar tersebut beserta para awak yang ada di dalamnya.

suatu pagi di sebuah pulau yang sangat terpencil nan jauh dari pulau tempat di mana manusia tinggal, ada seseorang lelaki yang selamat dari kejadian tersebut, baru tersadarkan setelah peristiwa tragis yang dialaminya. hari berganti hari hingga bulan pun tanpa terasa telah terlalui, dengan dihinggapi rasa putus asa akan dapat kembali kepada keluarganya. maka, ia pun berinisiatif untuk membangun tempat tinggal. ia mengumpulkan kayu-kayu yang didapatinya sehingga jadilah sebuah rumah yang cukup untuk tinggal bertahan hidup seorang diri.
hingga suatu saat, ketika ia pergi keluar untuk mecari persediaan makanan di dalam hutan. tiba-tiba rumah kayunya terbakar. dan ketika pulang dari dalam hutan, ia mendapati rumahnya yang sudah berubah menjadi abu di atas pasir.

dalam hati ia menggerutu "tuhaaaaannnn...... masih kurang puaskah kau memberikan musibah kepadaku...? kurang puaskah kau melihatku sengsara tanpa ada seorang pun yang menemaniku disini...? jika kau menghendaki ku mati. maka, cabutlah nyawaku sekarang....!!"  kataya memaki-maki dengan suara yang sangat keras. kekesalannya menjadikan ia kelelahan lalu tertidur karenanya...
esok harinya.....
ketika terbangun, ia mendapati ada perahu yang menepi kearah pulaunya..
sesampainya ditepi. seseorang berkata "kami kesini untuk menolongmu"
orang itu bertanya "dari manakah kau mengetahui bahwa aku ada disini?"
lalu ia berkata "kemarin kami mendapatkan sinyal asap yang kau kirimkan"

lelaki itu langsung terkaget dan ingat akan makian yang telah dilontarkan kepada tuhannya seraya langsung bersujud meratapi penyesalan atas ucapannya kemarin.
dalam hatinya "tuhaaaan....apakah kali ini aku akan dimaafkan atas perbuatanku kepadamu kemarin...." katanya dengan penuh linangan air mata sebagai tanda penyesalan.


ya... itulah rahasia Allah SWT kepada makhluknya. disadari atau tidak, selama ini kita selalu menggerutu ketika mendapatkan musibah. selalu menyalahkan nasib dan takdir ketika putus asa di dalam menghadapinya. namun, tanpa  disadari, Allah memiliki hal lain dibalik itu semua. pastinya, dibalik itu adalah sesuatu yang terbaik untuk diri kita.
berhentilah meratapi nasib. mulailah bangkit untuk tetap berfikir positif terhadap apa yang menimpa kepada diri kita, karena itu semua adalah "RAHASIA YANG TELAH ALLAH RANCANG UNTUK KITA SEMUA"

No comments:

Post a Comment