Asma'ul Husna

Laman

Tuesday 31 July 2012

DILEMA, DAPATKAH SEGERA BERAKHIR ?


Sebenarnya, apakah yang dicari manusia di atas permukaan bumi ini ? apakah harta ? tahta ? atau wanita ? karena dari seluruh hal yang ada hanya ketiga hal tersebut lah yang selalu berhubungan erat dengan kehidupan manusia.


Diawali dengan harta, yah masalah ini adalah masalah klasik, dengannya manusia dapat hidup berkecukupan, apapun yang dibutuhkan dapat dimilikinya dengan harta, jangankan yang dibutuhkan, yang diinginkan saja dapat dengan mudah dimilikinya sehingga menjadi hiasa dalam rumah. Awalnya hanya masalah perut, agar tidak kelaparan, tetapi saat ini, hal tersebut sudah sangat jarang sekali, sebagian besar manusia mengumpulkan harta demi menjaga martabatnya dihadapan orang banyak, serta agar menjadi orang kaya diantara manusia-manusia yang lainnya. Lalu esensi dari harta itu sendiri apa ?

Selanjutnya adalah tahta, awalnya tahta adalah jabatan penting bagi seseorang yang memiliki kapabilitas lebih untuk menggerakan suatu hal diantara kemampuan kebanyakan orang yang lainnya, ialah mereka yang dianggap berhasil dan dapat menjadi leader sehingga dapat menularkan kemampuannya kepada orang banyak agar kesejahteraan tersebar secara menyeluruh. Namun apakah yang terjadi ? pada modern ini tahta menjadi sesuatu yang dikejar-kejar oleh kebanyakan manusia, karenanya manusia dapat menjadi lebih terpandang diantara yang lainnya demi menjaga gengsi, lain hal tahta juga menjadi arena untuk berlomba-lomba memupuk kekayaan demi mengokohkan dirinya sebagai konglongmerat.

Perusak yang terakhir ialah wanita. Kok bisa ? awalnya memang biasa saja, namun dikarenakan dipanas-panasi oleh media masa yang sama sekali tidak melirik ke segi etika dan tidak menghiraukan bahwa yang menonton tayangannya adalah jenis manusia semua umur maka hal-hal yang berkaitan dengan aqidah maupun akhlaq manusia sama sekali tidak dipandang, yang terjadi malahan mereka, kaum kapitalis menyebarkan paham sekularis dan hedonis, sehingga diri manusia terpenuhi oleh nafsu hewani tanpa menghiraukan larangan hati kecil. Lalu yang terjadi ? ya seperti yang dapat disaksikan pada saat sekarang ini, sangat sedikit manusia yang menghormati antara satu dengan lainnya, seperti pria yang tidak lagi menghormati wanita dan wanita pun tidak menghormati pria. Kok bisa ? alasan pria sangat jelas bahwa mereka (wanita) saja tidak menghormati dirinya sendiri, menjual murah lekukan-lekukan tubuhnya sehingga memaksa nafsu hewani pria keluar. Lalu apakah benar wanita seperti itu ? oh pastinya ada yang membela diri, da ada yang berkata : salah sendiri, kenapa bapak-bapak kami (pria) tidak memberikan pendidikan agama yang benar, sehingga yang terjadi adalah apa yang ada pada saat sekarang ini.

Lalu apakah inti dari permasalahany yang ada di atas ? adakah yang mengetahui jawabannya jika semua yang berkecimpung saling menyalahkan ?

Dengarlah wahai manusia, berfikirlah, pertimbangkan segala sesuatunya dengan hati kecil, mulailah sesuatu yang baik dari sekarang walaupun sulit, karena perubahan besar tidak akan terjadi jika tidak diawali dengan perubahan kecil.

Maka sesuatu yang ada pada saat ini adalah peristiwa DILEMA antara sesama manusia, semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk menemukan solusi terbaik untuk permasalahan ini, sehingga kehidupan dapat berjalan di dalam koridor saling menghormati antara satu dengan yang lainnya.

No comments:

Post a Comment