Asma'ul Husna

Laman

Thursday 27 December 2012

Menyikapi Tahun Baru yang Baik




"mensyukuri tahun baru dengan memanfaatkannya jauh lebih baik dari pada membuang-buang waktu untuk merayakannya"

Sebagian besar dari masyarakat dunia keliru dalam menyikapi tahun baru. Kebanyakan dari kita menjadikan tahun baru sebagai tahun perayaan berupa pesta, ajang hura-hura, maupun hal-hal yang kurang bermanfaat lainnya. Bahkan ketika akan tiba tahun baru, orang-orang rela untuk menunggu beberapa jam demi sesuatu yang dianggapnya spesial. Waktu demi waktu dihabiskan untuk menuggu hari itu tiba, sampai banyak di antara orang-orang yang tak tidur sebelum lewat malam perayaan tersebut.


Padahal jika disadari bersama, perjalanan waktu adalah salah satu transportasi yang tidak pernah berhenti untuk mengantarkan kita kepada kematian, detik, menit bahkan jam yang terlewati sama sekali tidak akan kembali lagi. Bukan bermaksud untuk mengkritik mereka yang suka berfoya-foya, melainkan mengajak semua untuk kembali merenung, apakah membuang-buang harta untuk berfoya-foya termasuk sikap yang pantas dalam menyambut tahun baru. Memang, jika dikaji, kita harus sangat bersyukur atas datangnya tahun baru, karena itu menandakan bahwasannya kita masih diberikan kesempatan untuk dapat menghirup nafas dunia sampai detik ini.

Tema ini diangkat tidak lain kaena penulis memandang bahwa terdapat hubungan antara Indonesia dengan sikap-sikap masyarakatnya, bayangkan saja, kita sudah terlanjur terlewat apatis terhadap permasalahan bangsa, tidak mau tau apapun yang melanda tetapi yang mengerikannya adalah kita selalu saja menuntut hak terhadap mereka para pemerintah negara, mencaci-maki akan perbuatan buruk mereka tanpa mau mengetahui asas atau sumber permasalahan yang sebenarnya.



Oleh karenanya, tahun baru yang pada budayanya telah menjadi ajang membuang-buang waktu hanya bersama kerabat terdekat, mengapa tidak kita coba untuk mensyukurinya dengan mengajak mereka yang sama sekali tidak memiliki harta. Maksudnya, membuat suatu gerakan positif bersama sahabat dengan mengumpulkan dana dan menymbangkan kepada yayasan yang konsen pengajarannya di dalam pendidikan akhlak dan moral anak serta mengajari mereka akan berbagai pengalaman positif yang kita peroleh serta bersama merasakan kesyukuran atas datangnya malam tahun baru. Setidaknya kita tidak membuang-buang waktu untuk hal yang kosong, melainkan memanfaatkan sedikit waktu untuk dapat memberikan manfaat dan berharap dari manfaat tersebut dapat membentuk karakter-karakter generasi penerus yang lebih baik dari kita serta dapat membantu untuk mengatasi segala permasalahan yang ada di negara ini. Sehingga kelak, manfaat itu dapat selalu mengalir dan menjadi amal yang tidak terputus-putus bagi kita semua.

Optimis Indonesia Beradab, Mandiri dan Maju!!!

No comments:

Post a Comment