Asma'ul Husna

Laman

Wednesday 4 December 2013

INDONESIA SAAT INI: BUTUH GENERASI PENERUS UNTUK MEMAJUKAN BANGSA

Indonesia, negri sejuta budaya. Hamparan pegunungan hampir mendiami seluruh datarannya, garis pantai yang penuh akan kekayaan laut dditemani tanah subur memperindah negri ini. Siapapun bahagia jika merasakan tinggal di negri yang kaya raya ini. Negri dengan sejuta pesona, situs wisata ada dimana-mana. Satu-satunya negri yang mungkin tidak membutuhkan perdagangan internasional dengan negara lain karena seluruh kebutuhan sudah ada disini.


Namun sayang, hasil kekayaan yang diimpi-impikan seakan hanya bayangan semata. Bagai terjajah di negri sendiri, merasa bahwa tidak seperti di rumah sendiri. Pasar-pasar dipenuhi dengan produk luar negri, dan masyarakat pun banyak dilanda kemiskinan serta pejabat Indonesia yang terkenal dengan pejabat korup.

Maraknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia ini tidak hanya menyeret sejumlah nama pejabat yang masih aktif sampai para mantan pejabat telah melukai hati rakyat Indonesia. Bukan hanya karena kecewa dengan sikap serta mental para pejabat bangsa namun juga kecewa atas buruknya sistem pengawasan atas pelaksanaan sistem operasional sebuah bangsa. Apalagi akhir-akhir ini marak dibahas mengenai pengampunan atas para koruptor sehingga para koruptor bisa melenggang bebas kembali setelah menikmati hasil "jarahannya" tersebut. Melihat fenomena yang terjadi, diperlukan sebuah hukuman berat yang ditopang dengan ketegasan para penegak hukum sehingga bisa menjadi efek jera bagi para koruptor dan membuat pejabat yang lain menjadi berfikir ulang untuk melakukan korupsi. Apalagi buruknya sistem pemerintahan Indonesia bila dilihat dari ketidakmampuan mengatasi masalah korupsi yang telah menggurita ini membuat masyarakat sudah tidak mau menaruh harapan lagi pada sebuah pemerintahan yang bersih “clean goverment” bagaikan panggang jauh dari api. Bila dilihat dari sudut pandang agama manapun, korupsi jelas dianggap sebagai perbuatan yang tidak baik karena telah menguasai apa yang sebenarnya menjadi hak orang lain. Maraknya korupsi di Indonesia saat ini bahkan korupsi tidak hanya dilakukan sendiri melainkan telah dilakukan secara berjama'ah semakin memperburuk citra Indonesia di mata dunia sehingga secara tidak langsung mempengaruhi tingkat kepercayaan investor asing (penanam modal) untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Mereka lebih memilih memutarkan uangnya di negri yang aman, negri yang bersih dan negri yang terpercaya.

Permasalahan-permasalahan Bangsa ini sangat beragam dari dimulai sedikit demi sedikit kekayaan alam bangsa ini mulai diperdagangkan untuk bangsa lain karena bangsa ini belum bisa mandiri masih sangat terikat oleh negara asing. Hal yang paling mendasar dari semua itu adalah tidak adanya suatu karakter/jati diri suatu bangsa yang diperjuangkan saat ini serta pendidikan bangsa ini hanya melahirkan orang-orang cerdas tanpa mengedepankan orang-orang yang bermoral dengan pemikiran yang cerdas.

Dengan kenyataan diatas sudah selayaknya kita sebagai generasi penerus bangsa mulai berbenah, merubah sikap dan memperjuangkan etika moral bangsa untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Memperbaiki negri ini tidak bisa langsung 100%, melainkan secara bertahap, dan merubah diri sendiri untuk menjadi lebih baik adalah salah satu tahapan yang pengaruhnya sangat besar bagi perubahan bangsa.

Semoga kita menjadi generasi penerus yang menjadikan Indonesia bersih.

No comments:

Post a Comment