Asma'ul Husna

Laman

Monday 30 June 2014

Cukang Taneuh (Green Canyon/Ngarai Hijau), Ciamis


Selasa, 17 Juni 2014 saya bersiap berangkat menuju Cukang Taneuh atau Green Canyon (Ngarai Hijau), tempat ini adalah salah satu objek wisata yang paling saya suka, meskipun masih banyak objek wisata indah lainnya di negri ini.
Ini adalah kali ketiga saya mengunjungi Green Canyon Indonesia, setelah sebelumnya saya mengunjunginya pada tahun 2012 dan 2013. Nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang Perancis pada tahun 1993. Namun, orang Sunda menyebut Green Canyon dengan sebutan Cukang Taneuh atau dalam bahasa Indonesia berarti Jembatan Tanah. Nama Green Canyon ini juga merupakan pelesetan dari nama Grand Canyon yang ada di Colorado, Amerika Serikat.

Tempat ini terbentuk dari erosi tanah akibat aliran sungai Cijulang selama jutaan tahun yang menembus gua dengan stalaktit dan stalaknit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam yang khas dan menantang. Sepanjang perjalanan, mata setiap pengunjung akan dimanjakan oleh hijau teduhnya pepohonan dan warna air sungai serta barisan bukit-bukit batu yang mengapit sungai. Dengannya pesona alam begitu terasa ketika melewati aliran sungai dengan menggunakan perahu.

Untuk mencapai tempat ini, saya dan seluruh pengunjung lainnya harus menyewa sebuah perahu kayuh dari dermaga Ciseureuh. Perjalanannya memakan waktu kurang lebih 30-45 menit dengan jarak sekitar 3 km untuk sampai ke Green Canyon. Untuk menaiki sampan, saya harus mengeluarkan uang sebesar 150.000/perahu untuk 5 orang, setelah sebelumnya Rp 75.000 pada tahun 2012 dan Rp 100.000 pada tahun 2013.

Harga di atas masih termasuk wajar jika dibandingkan dengan sensai indahnya pemandangan yang diberikan oleh alam. Decak kagum serta keinginan untuk kembali mengunjungi tempat ini selalu tersirat setiap hendak meninggalkan tempat ini.

Harapannya, semoga industri pariwisata di Indonesia semakin maju dan rapi dalam menjaga kelestarian alamnya, serta pemerintah dapat memberikan intervensi berupa membuat peraturan agar tidak membebani penduduk sekitar dan pengunjung yang datang.

Karena bagaimanapun, Indonesia merupakan salah satu negara dengan situs pariwisata terbanyak di dunia, kelestarian alamnya perlu dijaga dan kesejahteraan penduduknya perlu diperhatikan.

I love being part of Indonesian. (Alhamdulillah)

No comments:

Post a Comment