Asma'ul Husna

Laman

Thursday 29 December 2011

BERKUALITAS, Syarat Utama Menjadi Pribadi Hebat

"TONG KOSONG NYARING BUNYINYA" kalimat sederhana ! Sindiran halus bagi pemilik hobi berbicara tetapi tidak mengetahui apa yang dibicarakan, juga bagi yang "sok" pintar dalam menasihati orang lain tetapi tidak dapat melakukan apa yang dinasihatinya itu.

Fenomena yang sangat melekat erat kepada kita. Banyak berbicara sedikit mendengarkan, banyak meminta tetapi sedikit dalam menjalankan kewajiban, parahnya lagi, banyak mengatur tetapi tidak mau diatur. Rancu, itulah fenomena saat ini, setiap orang ingin didengar keinginannya, seraya melupakan kebutuhannya malah mengedepankan egonya, manusia serakah seperti ini tidak jarang dijumpai di mana-mana, atau diri kita sendiri juga seperti itu? Na'udzubillah.

Coba sedikit bersama membayangkan jika fenomena sebaliknyalah yang saat ini terjadi. setiap orang menjalankan kewajibannya, mendahulukan kebutuhannya bukan keinginannya, serta siap mendengarkan dan mencari solusi bersama di atas segala permasalahan. Indah bukan? Namun, hanya sedikit sekali yang memiliki karakter seperti ini, semua ingin di dengar dan semua ingin mengatur tanpa mau mengetahui apa yang seharusnya dilakukan. Nafsu manusiawinya telah larut di dalam nikmat keserakahan, sehingga mata maupun telinganya tertutup rapat dengan apa yang seharusnya dilihat dan didengar.

Hal seperti ini seakan telah mendarah daging kepada tuannya, tidak mudah untuk dilepaskan dari tubuh masing-masing. Keserakahan, kerusakan bahkan kehancuran sudah tersebar luas di mana-mana.

Oleh karenanya, dibutuhkan perhatian khusus sejak dini akan permasalahan ini, kesadaran diri sendiri faktor utama yang harus ditingkatkan untuk merubah segala bentuk keburukan yang ada di depan mata dengan cara melatih diri sendiri untuk terbiasa belajar memahami, belajar melihat, serta belajar mendengarkan. Berusaha menjadikan pribadi berkualitas sehingga tidak menjadi "TONG" yang hanya bisa mengeluarkan suara nyaring tanpa isi di dalamnya. Sehingga ketika berkata akan suatu hal. Ia juga memahami apa yang dikatakannya serta telah memiliki solusi tepat untuk mengatasinya jika yang dikritiknya itu adalah suatu permasalahan.

Karena ingatlah ! Manusia bukanlah "TONG"

No comments:

Post a Comment