Asma'ul Husna

Laman

Sunday 23 March 2014

Balada Politik Negri

Pesta Rakyat...!! Katanya

Tapi saya sebagai rakyat tidak merasa bahwa saya berpesta. Saya hanya melihat orang lain berpesta, mengeluarkan banyak uang untuk mencetak, menyebarkan dan memasang banner, umbul-umbul, spanduk, brosur sampai membuat acara yang sebenarnya 'tidak bermanfaat'. Namun hal ini selalu terulang setiap 5 tahun sekali di negri ini. Ya, mungkin karena sudah amanat undang-undang dari hasil kesepakatan internasional supaya negara ini berjalan dengan baik.


Namun, saya belum menemukan kebaikan tersebut, ya memang ada sih, tapi paling hanya sedikit dari banyaknya keburukan yang terlihat. Yang ada, mereka yang sudah masuk dan ingin merasakan pesta demokrasi ini semakin tergiur untuk merasakan menjadi dewan di DPR sana. Yang awalnya hanya menjadi penonton, kemudian keluar memaksakan diri dengan kapasitas terbatas untuk menjadi wakil rakyat.

Dengan background (latar belakang)yang beraneka ragam mereka mencoba perutungan mengatasnamakan sebagai wakil pilihan rakyat. Bukankah Islam telah memerintahkan "tempatkanlah seseorang sesuai kapasitasnya". Yang kasihan adalah mereka yang memiliki latar belakang politik yang bagus serta tulus untuk membela rakyat dan memperjuangkan kesejahteraan bagi penduduk negri ini malah ikut-ikutan mengeluarkan banyak harta agar tidak kalah saing dengan 'calon' sebelah.

Astaghfirullah, saya baru dapat mengamati apa yang terjadi di negri ini, baru bisa menggrutu atas ketidakelokan yang terjadi. Negara yang tingkat kemiskinannya tinggi disuguhi oleh hambur-hambur harta demi label 'wakil rakyat'

Semoga di depan nanti saya menemukan mereka, orang-orang yang bersih hatinya untuk ikhlas membangun negri ini, membungkam mereka yang serakah, mematikan pergerakan para manusia congkak yang hanya memandang materi semata. Semoga calon wakil rakyat di masa depan nanti saat ini sedang bersungguh-sungguh belajar. Belajar memperbaiki diri, belajar membersihkan diri dan belajar bagaimana membangun negri yang benar.

Karena meski bagaimanapun, INDONESIAKU adalah INDONESIAMU juga.


No comments:

Post a Comment