Asma'ul Husna

Laman

Tuesday 20 May 2014

Keluarga Kecil di KSEI Progres

 

Petang ini ingin sekali saya menuliskan kisah tentang salah satu keluarga kecil yang saya miliki di kampus STEI Tazkia. Bertempat di Wisma Sunyaragi, sebuah hotel sederhana di kota Cirebon tempat dimana saya bermalam sampai dua hari kedepan.


Jika ketika kecil dulu saya pernah menonton kisah di televisi yang berjudul Keluarga Cemara, dimana keluarga ini hidup dengan penuh kesederhanaan namun sarat akan kasih sayang. Keluarga yang selalu bekerja keras dalam menggapai impian, keluarga yang tidak ingin menyusahkan siapapun. Ya, itu sedikit kisah dari Keluarga Cemara, saat ini saya sedang tidak ingin mengisahkannya kembali, karena saya yakin banyak dari pembaca yang lebih paham alur ceritanya. Saya ingin bercerita tentang keluarga DEAR, singkatan yang memiliki kepanjangan Division of Externality Affairs Relationship kurang lebih seperti itu.



DEAR, salah satu bagian dalam tubuh Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Progres STEI Tazkia. Divisi yang bertanggungjawab dalam hubungan organisasi internal dengan organisasi-organisasi yang bergerak dibidang yang sama di kampus luar, baik skala regional (Jabodetabek) maupun skala Nasional.

Sebelumnya saya berterima kasih kepada Arief Dwi, Kepala divisi DEAR periode 2012-2013. Karena dirinya lah saya bergabung dalam divisi ini. Dengan partner yang luar biasa antara lain Abdul Hamid Syarif, Bikriyya Eva, Putri Nurul Fadhila, dan adik-adik yang tidak saya sebutkan nama mereka. Saya bergabung dengan divisi ini tidak lama setelah saya memutuskan untuk tidak aktif lagi di KSEI Progres. Namun, dengan dorongan dan masukan Kadiv (Kepala Divisi) saya memutuskan untuk mempertahankan diri berada di dalam tubuh KSEI Progres, dan kebetulan pada saat yang sama saya juga aktif di bidang media pada organisasi FoSSEI Nasional. Sehingga saya tidak rela untuk meninggalkan rumah tempat saya bernaung sebelum aktif diluar.

Waktu demi waktu terus berputar, bulan berganti sampai tahun pun bertambah. Ya, saat ini saya sudah tidak lagi aktif sebagai pengurus KSEI Progres, tapi saya bahagia masih menjadi bagian dari langkah mereka selama satu periode ke belakang, merasa kurang maksimal di tahun sebelumnya, saya pun berfikir untuk membayar kesalahan kepada kepengurusan setelah saya. Sedikit pesimisme muncul di awal pergantian pengurus, dengan banyaknya pengurus lama yang keluar saya merasa tidak mampu untuk bisa membayar kesalahan yang sudah terjadi. Namun Allah memberikan solusi lain yang lebih baik, divisi saya dimasuki oleh adik-adik hebat (Sudrajat Wibisono, Haikal Firdaus, Andi Sonjaya, Rentika, Maisarah, Khadijah, Nadia) serta seorang leader (Risna Nurul Insani) beserta rekan kerjanya yang saat ini menjadi satu keluarga yang selalu memiliki tempat dalam hidup saya. Mereka datang dengan selalu membawa senyuman diwajah mereka, aura kesemangatan seolah tidak pernah padam dan kerja keras selalu muncul dalam setiap kesempatan. 

Ya, mereka dan sahabat-sahabat dari divisi lain lah yang memberikan warna warni KSEI Progres tahun ini, meski masih ada kekurangan, tapi saya selalu percaya di tangan mereka organisasi ini akan jauh lebih baik dari sebelumnya, menambal seluruh kekurangan yang ada dan menggoreskan kisah indah di akhir cerita.

Jauh dari rasa fanatisme dan arogansi, saya selalu menganggap bahwa organisasi ini adalah wadah ilmiah dimana mereka siap untuk menebar manfaat bagi seluruh umat. Selamat berjuang dan selamat bertugas. Kebahagiaan menanti kalian didepan.


No comments:

Post a Comment