Asma'ul Husna

Laman

Tuesday 2 August 2011

Empat Indikator Keberhasilan Puasa Ramadhan


di bawah ini beberapa indikator penyebab keberhasilan seseorang dalam berpuasa di bulan ramadhan,


di antaranya :
  • Jangan Menipu
kalimat ini memang sering di dengar, namun sayang sekali jarang ada yang sadar akan pentingnya larangan ini, Islam menyuruh kita berbuat baik dan melarang perbuatan munkar. Termasuk dari perbuatan munkar dan mulai dilakukan kembali oleh kaum muslimin adl dusta atau bohong. Dusta adl menunjukan sesuatu yg berbeda dgn yg sesunguhnya. Dusta ini bisa dilakukan dgn lesan perbuatan maupun keyakinan. Berbohong dgn lesan adl sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla yg berbunyi “Sesungguhnya yg mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yg tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka itulah orang-orang pendusta (QS An-Nahl : 105).”

  • Jangan Curang
betapa sedihnya hati ini, melihat fenomena di lingkungan sekitar, berapa banyak saat ini manusia yang terang-terangan berbuat curang, contoh kecilnya ialah mengurangi timbangan, padahal sudah jelas firman allah swt dalam permulaan surat Al-Muthaffifin yang berbunyi : Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,

  • Jangan Mencuri

mungkin masuk akal jika pencuri beralasan "karena faktor ekonomi yang menyebabkan saya melakukan hal ini" tapi tetap saja hal itu tidak dapat di terima oleh akal sehat, karena sifatnya merugikan orang lain. yang lebih parah pencuri yang merugikan banyak orang sampai satu negara, ya dialah "koruptor". subhanallah, seandainya masih ditegakan hukum islam di alam raya ini, pastinya sangat sedikit bahkan tidak ada yang berani melakukan hal tersebut, karena nabi telah berjanji dalam hadistnya : ”Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, pasti aku potong tangannya”. [HR. Muslim juz 3, hal. 1315]

  • Jangan Memakan Riba

merujuk kepada kalamullah dalam surat Al-Baqarah ayat 275 yang artinya berbunyi : "Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba" dalam bentuk bagaimanapun jika sudah berhubungan dengan tambahan yang tidak ada kesepakatan sebelumnya atau simpan-pinjam yang terdapat persentase (%) bunga, maka hal itu sudah termasuk "riba". secara tidak sadar masyarakat telah memakan riba, apabila mereka masih menyimpan uang atau hartanya di dalam bank yang terdapat bunga (bank konvensional), selain itu, sistem "riba" juga dapat merugikan sang peminjam, apabila jatuh tempo dan belum melunasi, maka dengan senang hati yang memberi pinjaman menambahkan pembayaran atau mengambil seluruh apa yang dia miliki saat itu. ironis, memang tapi itulah yang terjadi

di atas adalah sebagian indikator yang biasa ditemukan disekitar masyarakat pada saat ini, bukan maksud penulis menetapkan empat perkara yang harus dihindarkan agar puasa ramadhan diterima oleh-Nya, namun itulah kebiasaan dasar yang sering tidak sadar telah dilakukan oleh diri masing-masing. dan perlu diketahui bersama, sebenarnya masih banyak sekali indikator yang harus dilakukan agar puasa diterima, hanya saja marilah melakukan dari hal-hal yang biasa.

No comments:

Post a Comment